Langsung ke konten utama

dikit curhat, karna kangen ma kalian sahabat!!!!

hay sahabat ???
udah lama gak posting apa pun, jadi jarang punya ide buat nulis lagi ni...heheheehehee :))
lama banget rasanya gak ngobrolin apa pun, and right now I want to write something...
seperti judul yang udah temen2 baca...

sahabat, semua manusia memang terlahir dengan berbeda-beda, gak mungkin sama, sekalipun mereka adalah saudara kembar, pastinya punya ciri khas masing-masing
aku mengalami ini baru kemarin, tentang pentingnya menghargai orang lain, bagaimana pun mereka, baru saja aku menyelesaikan buku yang bikin aku jadi tahu bagaimana hidup dan mengharagai hidup dengan semua kekurangan yang dimiliki masing-masing orang.

judul buku yang baru aku baca adalah "I can not hear" buku yang memberikan banyak inspirasi buatku, bagaimana tidak, coba saja kalian baca buku itu..
setiap orang gak mungkin mau di sama-samakan dengan orang lainnya. mana ada sich yang mau di samakan dengan dia ???

ich, gak banget dech!!
gitu kan jawaban kalian.
aku pun gak mungkin mau disamakan ma sapa aja termasuk sama sahabat aku sendiri. aku ya aku, bukan orang lain!!! itu yang aku katakan waktu itu saat aku di samakan dengan orang lain.
setiap orang itu istimewa sobat, meskipun dari merteka punya kekurangan, tapi pasti dari sekian banyak kekurangan itu mereka juga punya kelebihan yang tidak di miliki orang lain.
dari buku yang aku baca itu, di kisahkan seorang anak yang lahir dengan gangguan pendengaran yang berat sejak dia lahir. dan segala upaya telah di lakukan orang kedua orang tuanya agar dia bisa mendengar dan tidak hanya mendengar tapi juga dapat mendengarakan apa2 yang di katakan orang lain kepadanya. perjuangan yang cukup membuat hati miris sekaligus bangga akan keteguhan hati orang tuanya.


the next story, nanti lagi kalo bisa OL di warnet, heheheehhehee soalnya aku lupa... :)))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Punik (Pelajaran Unik) #1 = belajar dari seekor lalat

BELAJAR DARI SEEKOR LALAT Sabda Rasulullah saw : “Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu keluarkan, sungguh disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah sayap lainnya kesembuhan” (Shahih Bukhari) Yang kita bahas disini, bahwa hal ini bukanlah seekor lalat jatuh di gelas dan harus dibenamkan, karena hubungan lebih jauh dari hadits ini bukan perintah, tetapi merupakan suatu hal yang bisa menetralisir air itu dari racun lalat. Hal ini dibuktikan oleh para ilmuwan kita, Sebagaimana mereka mempelajari daripada serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan. Dan juga pada satu hewan yang disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya. Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dika...

Aku Bukanlah Kembang Terindah

Tuhan, mungkin aku bukanlah kembang terindah di jajaran kembang - kembang itu aku tahu, bahkan sangat tahu jikalau aku bukanlah layaknya kembang yang indah yang tengah bermekaran di taman - taman nan asri, aku hanyalah sebuah kembang, yang kecil, mungil, bahkan hampir terbuang dari kalangannya, mungkin memang telah terbuang dengan kesia - siaan selama ini namun, hanya saja akulah kembang yang masih tetap bertahan walaupun panas badai ombak menerjangku, menghancurkanku, bahkan mematahkan sendi - sendiku, aku bukanlah kembang yang dicari setiap kumbang, bukan pula kembang yang menarik perhatian sang kumbang karena aku tahu aku hanyalah kembang, hanya kembang yang bahkan tak tahu apa yang indah pada diriku, namun, yang aku tahu hanyalah satu hal, aku adalah kembang yang siap dan tengah menunggumu bukan untuk memungutku namun untuk merawatku, mencintaiku, hingga aku mampu menghiasi setiap sudut dan setiap inchinya dirimu, walaupun aku bukanlah kembang yang dapat dibangga -...

puisi2

rindu aku rindu, rindu akan derup langkah malaikat sang pencabut nyawa yang masih menunggu di altar kahidupan, sayup-sayup suara terompet kehancuran, aku terdesak dalam senyum, menanti sang malaikat turun, menyambut dengan hangat di pelukannya tuk melepaskan semua penat dalam jiwa yang terlintar diantara amonia hidup dan sandiwara aminor plus minus rasa, hilang merajut di altar hidup dan serambi galau relung kerinduan yang tak pernah berujung, lembut dekapannya membelenggu jiwa yang haus akan kasih sayang jika... jika langit masih kelam, tertunduk aku dalam lamunan, ku rias wajah sang malam, manuai hari penuh impian, wahai jiwa sang malam, menyapu sedih dukaku terasa, terhimpit dalam kesendirian, menanti luka itu menganga, air mata berjatuhan diatas darah yang mengalir deras, pelangi masih kelabu tak berbentuk, jiwa yang rapuh terniang wajah sang insan, duhai pujangga, uraikan di sela-sela jari hidupnya. senyum menghias langkah ...